air

Pengertian Air

Air disebut “Pelarut universal ( sedunia)” karena air melarutkan lebih banyak zat daripada cairan apapun. Ini berarti bahwa di mana air mengalir, baik melalui tanah maupun melalui badan kita, air itu membawa serta zat-zat berharga seperti  zat kimia, zat mineral (tambang) dan bahan gizi.

Bentuk Air         

Air itu unik, karena ia merupakan suatu zat  alamiah yang terdapat dalam tiga bentuk:  cairan, padat (es), dan gas (uap) pada suhu yang biasa terdapat di atas bumi.

Karakteristik Air

Air memiliki daya larut yang tinggi

Memiliki titik didih 1000C

Memiliki titik beku 00C

Memiliki panas jenis yang tinggi

Panas latin evaporasi tinggi

Titik cair 40C

Memiliki 3 wujud zat (padat, cair, dan gas)

Dapat menghisap panas

Cair pada suhu ruangan

Struktur molekul air memiliki sudut 1050

Fungsi Air

Penyusun tubuh tanaman (70%-90%)

Pelarut dan medium reaksi biokimia

Medium transpor senyawa

Memberikan turgor bagi sel (penting untuk pembelahan sel dan pembesaran sel)

Bahan baku fotosintesis

Menjaga suhu tanaman supaya konstan

Sifat Air

Dapat membeku atau mengalami pendinginan

Memiliki titik didih dan panas penguapan yang tinggi

Memiliki kemampuan yang tinggi untuk menghisap panas dengan kenaikan suhu yangrendah.

Mempunyai  sifat adhesi dan kohesi

Mempunyai daya larut yang besar

Jenis-Jenis Air

Air bebas

Air tersedia

Ground water

Air kapiler

Air gravitasi

Hidroskopis

Adhesi

Ciri-ciri Air

Mempunyai panas jenis yang tinggi

Mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada bentuk es

Zat pelarut yang baik

Mempunyai kohesi yang besar

Mempunyai tegangan permukaan terbesar

Sebagai katalisator yang baik

Dapat menyerap sinar infra merah

Air penting untuk reaksi biokimia dalam tanaman

 

Hubungan Air Dengan Tanaman

Jumlahnya terlalu banyak (menimbulkan genangan) sering menimbulkan cekaman aerasi

Jumlahnya terlalu sedikit, sering menimbulkan cekaman kekeringan

Diperlukan upaya pengaturan lengas tanah supaya optimum, melalui pembuatan saluran drainase (mencegah terjadinya genangan) maupun saluran irigasi (mencegah cekaman kekeringan)

Seluruh pori mikro terisi air

Batas atas air tersedia bagi tanaman

Diukur berdasarkan kandungan lengas setelah tanah jenuh dibiarkan bebas terdrainasi selama 2 – 3 hari

Cara lain: ditentukan pada tanah jenuh yang mengalami tekanan pada 0.01 Mpa (pasiran) – 0.033 Mpa (lempungan)

Kekeringan menimbulkan cekaman bagi tanaman yang tidak tahan kering

Pertumbuhan dan hasil tanaman tidak hanya dipengaruhi oleh cekaman kekeringan, merupakan hasil integrasi dari semua pengaruh cekaman pada proses fotosintesis, respirasi, metabolisme pertumbuhan, dan reproduksi

Proses fisiologis untuk mengetahui dampak kekeringan yang dapat diukur: tekanan turgor, bukaan stomata, laju metabolisme, kerusakan enzim, dan kerapatan akar

Faktor yang mempengaruhi penurunan pertumbuhan secara langsung bukan potensial air, tetapi potensial osmotik atau tekanan turgor.

 

 

Comments

Popular Posts