Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan tanaman menyerap hara
1. Konsentrasi oksigen
dalam udara tanah.
Energi
yang diperlukan untuk serapan hara berasal dari proses respirasi dalam akar
tanaman. Untuk semua tanaman akuatik ternyata
proses respirasi ini tergantung pada suplai oksigen dalam
udara tanah. Oleh karena itu aerasi yang buruk
akan menghambat proses penyerapan unsur hara, disamping
mempengaruhi tingkat oksidasi beberapa macam unsur hara.
2.Temperatur tanah.
Penyerapan unsur hara berhubungan dengan
aktivitas metabolik yang selanjutnya sangat tergantung pada suhu. Konsentrasi
hara
dalam larutan tanah yang lebih besar seringkali diperlukan untuk mencapai
laju pertumbuhan maksimum dalam kondisi tanah dingin
dibandingkan dengan tanah-tanah yang hangat. Hal ini telah terbukti
dengan unsur hara P.
3. Reaksi-reaksi antagonistik yang mempengaruhi serapan hara.
Walaupun konsentrasi
hara pada permukaan akar dapat menjadi faktor paling kritis yang
mempengaruhi laju serapan hara pada kondisi lingkungan normal,
reaksi-reaksi antagonistik di antara ion-ion juga dapat menjadi penting.
Kurva baku respon hasil tanaman terhadap penambahan
unsur hara tunggal mula-mula menunjukkan daerah respon pertumbuhan
kemudian daerah hasil maksimum yang mendatar, dan akhirnya zone
depresi hasil kalau konsentrasi mendekati tingkat toksik. Kisaran hasil
maksimum di daerah yang mendatar tergantung pada hara (sempit untuk unsur
mikro, lebar untuk unsur makro) dan pada konsentrasi relatif unsur
hara lainnya. Suatu teladan kondisi yang terakhir ini adalah
terjadinya depresi hasil akibat penambahan K pada tanah-tanah yang miskin
Mg. Efek antagonistik K terhadap serapan Mg dapat mengakibatkan
depresi hasil karena defisiensi Mg.
4.Substansi toksik.
Suatu substansi yang mengganggu proses metabolisme
tanaman juga dapat mempengaruhi serapan hara. Substansi
toksik
seperti ini di antaranya adalah konsentrasi Mn atau Al yang tinggi dalam
tanah masam, konsentrasi garam terlarut yang sangat tinggi, jumlah B yang
berlebihan,
5. Konsentrasi Hara pada Larutan Eksternal
ØPrinsip difusi
ØSecara umum, semakin tinggi
konsentrasi hara pada larutan eksternal, penyerapan hara juga semakin tinggi
(walaupun laju serapan menurun).
→Contoh:
[K+]Ext
eksternal↑→penyerapanK+juga↑
6. Status Hara didalamTanaman
Ø
ØPrinsip difusi
ØSecara
umum,
semakin tinggi konsentrasi hara di dalam sel akar, penyerapan hara akan semakin
menurun
7. Metabolisme Akar
ØBerkaitan
dengan
ketersediaan energi (ATP) untuk transport aktif pada sel akar
Øfaktor-faktor
yang mempengaruhi respirasi:
Oksigen → bila O2turun dari
20% →5% penyerapan K+turun dari 100 →75 penyerapan Pturun dari100 →56
ØSuhu
Cahaya → korelasi yang besar antara cahaya −fotosintesis −penyerapan hara.
Terimakasih, sangat membantu🙏
ReplyDelete